BERITA TERBARU - Aktivis perempuan Fahira Idris bertekad menjadikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai saluran alternatif masyarakat Jakarta menyuarakan aspirasinya yang selama ini sering mandek jika disampaikan ke DPR maupun ke DPRD.
“Jika dipercaya warga mewakili mereka di DPD, saya akan mengabdikan diri, tenaga, hati, pikiran, dan harta saya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Jakarta,” tegas Fahira yang sejak 2010 sudah mendirikan Rumah Damai Indonesia sebagai wadah bagi masyarakat menyampaikan aspirasinya.
Menurut Ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri ini, anggota DPD sebenarnya tidak harus menunggu aduan atau aspirasi masyarakat, tetapi harus menjemput bola untuk mengetahui persoalan masyarakat.
“Saya akan bentuk tim untuk mengevaluasi secara berkala sudah sejauh mana dinamika pembangunan infrastrukur, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama, sosial, dan budaya di Jakarta berpihak kepada masyarakat Jakarta,” ungkapnya.
Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan penyerapan aspirasi, Fahira juga akan mendirikan Rumah Aspirasi dan Advokasi serta pemanfaatkan media sosial guna menjaring aspirasi warga Jakarta agar bisa diperjuangkan di tingkat nasional.
“Saya akan buka berbagai saluran untuk menyerap aspirasi masyarakat Jakarta, termasuk lewat media sosial twitter,” ujar perempuan yang pernah dinobatkan sebagai Twitter terinspiratif sejagad dalam polling The Most Inspiring Twitter tahun 2010 dan Wanita Inspiratif & Informatif di Twitter versi Fimela.com tahun 2013.
Menurut Fahira, seorang anggota DPD juga harus bisa memainkan perannya sebagai fasilitator dan mediator masyarakat dalam berinteraksi dan menyalurkan aspirasinya kepada Pemerintah Pusat, DPR RI maupun kepada Pemerintah Provinsi dan DPRD.
Komitmen Fahira di atas merupakan hasil blusukan-nya keliling Jakarta, lantaran hampir semua warga mengeluhkan sulit menyalurkan aspirasinya. “Warga bingung jika ingin menyampaikan aspirasi terkait kepentingan umum atau persoalan publik harus ke siapa,” katanya.
Meski sudah keliling Jakarta, namun Fahira terus menggelar kampanye simpatik yang berisi dialog dengan warga ibu kota. Kampanye simpatik digelar selama tiga hari (3-5 April 2014). Pada kampanye dialogis hari Kamis (03/04) Fahira Idris berkeliling dan berdialog dengan warga Kapuk Jakarta Barat, Penjaringan Jakarta Utara, Kampung Rawa Jakarta Pusat, Klender Jakarta Timur, dan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.