Sabtu 5 Jul 2025

Notification

×
Sabtu, 5 Jul 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Timnas Jerman Jago Adu Penalti, Ini Kunci Suksesnya

Selasa, 08 Juli 2014 | 22.56 WIB | 1 Views Last Updated 2014-07-08T15:56:15Z

kiper jerman

VIVAbola - Timnas Jerman siap menjalani drama adu penalti saat menghadapi Brasil pada semifinal pertama Piala Dunia 2014 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa 8 Juli 2014 waktu setempat (Rabu dini hari WIB). Der Panzer memiliki rekor sempurna dalam hal adu penalti di Piala Dunia.

Dari empat drama adu penalti yang dijalani Jerman di Piala Dunia, tim berjuluk Die Mannschaft itu berhasil memenangi semuanya. Mereka mengalahkan Prancis di semifinal 1982, menang atas Meksiko di perempat final 1986, menekuk Inggris di semifinal 1990, dan mengandaskan Argentina di perempat final 2006.

Sementara itu, Brasil berhasil memenangi tiga dari empat drama adu penalti di Piala Dunia. Satu-satunya kekalahan Selecao lewat adu penalti terjadi di tangan Prancis pada perempat final Piala Dunia 1986.

Jerman dan Brasil berpeluang menjalani adu penalti pada laga semifinal dini hari nanti. Namun, asisten pelatih timnas Jerman, Andreas Koepke, mengatakan timnya siap menjalani adu penalti jika diperlukan. Koepke juga mengungkapkan kunci sukses Jerman dalam melakukan adu penalti.

"Kunci sukses kami terletak pada ketenangan tim. Ketika menjalani adu penalti, kami melihatnya sebagai peluang untuk memenangi pertandingan. Di timnas Jerman, itu level kepercayaan diri yang kami miliki. Penendang kami punya mental yang kuat. Kami punya sejarah yang bagus dan kiper yang hebat," ujar Koepke seperti dilansir situs resmi FIFA.

Pada Piala Dunia 2006, Jerman berhasil mengalahkan Argentina di babak perempat final dengan mempelajari penendang penalti tim Tango. Ketika itu kiper Jens Lehmann melihat contekan sebelum penendang Argentina mengeksekusi penalti.

"Tapi, kali ini kami tidak butuh melihat kertas seperti pada 2006. Ada yang bilang, kami seharusnya menanam chip di kepala kiper. Tapi, sebelum pertandingan, biasanya saya menganalisis penendang lawan. Tapi, pada akhirnya, semuanya ditentukan insting kiper," ujar mantan kiper yang membawa Jerman juara Piala Dunia 1990 dan Piala Eropa 1996 itu.

×
Berita Terbaru Update