VIVAbola - Korps baju hitam di Piala Dunia 2014 kini mendapat sorotan. Mereka dinilai bersikap kurang tegas terhadap para pemain yang tampil kasar di lapangan hijau.
Parahnya lagi, baru-baru ini media terkemuka Jerman, Bild, mencuatkan isu bahwa FIFA sengaja mengarahkan wasit-wasit tersebut agar pelit mengeluarkan kartu. Alasannya, otoritas tertinggi di sepakbola itu ingin pertandingan-pertandingan pada perhelatan di Brasil berjalan lebih menarik.
Pemberitaan tersebut tentu saja membuat FIFA geram. Lewat juru bicara, Walter De Gregorio, mereka langsung membantah kabar tidak sedap itu.
"Tidak ada rencana rahasia dari FIFA meminta wasit tak memberikan kartu kuning atau merah kepada pemain demi membuat laga lebih menarik dan meningkatkan rating televisi. Dengan kata lain, FIFA telah membiarkan pemain seperti Neymar menghadapi risiko cedera. Ini benar-benar tak bisa diterima," kata De Gregorio dikutip Sky Sport.
"Sekali lagi saya katakan FIFA tak punya rencana rahasia. Dalam sudut pandang bisnis, memproteksi para pelakon utama, para pemain adalah hal terpenting yang harus dilakukan," sambungnya.
Kinerja para wasit itu semakin disorot usai pertandingan perempat final antara Brasil melawan Kolombia. Dalam laga itu tercatat ada 54 pelanggaran. Anehnya, dengan angka yang cukup tinggi itu, wasit Carlos Carballo hanya mengeluarkan dua kartu kuning saja dari sakunya.
Lebih dari itu, Carballo juga tak menghentikan pertandingan saat Neymar dihantam oleh Juan Zuniga dengan lutut sehingga membuat tulang punggungnya retak dan tak bisa memperkuat Brasil lagi sampai Piala Dunia ini berakhir.