KABAR TERBARU- Pemilihan Umum yang berlangsung lima tahun sekali seharusnya menjadi momentum bagi setiap warga negara untuk memilih wakilnya untuk menyuarakan aspirasinya. Namun, hal itu tak berlaku bagi sejumlah orang, seperti masinis kereta api.
Sebab, mereka dipastikan tidak akan memilih dalam pesta demokrasi tersebut. Pasalnya, masinis kereta harus melayani penumpang kereta api, terutama untuk rute-rute jarak jauh. Hal itu membuat masinis tidak bisa mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyuarakan hak pilihnya. Selain itu, sesuai aturan, TPS dilarang didirikan di lokasi fasilitas umum.
"Mau gimana lagi, terpaksa Golput," kata Prima, Masinis kereta api di Surabaya, Selasa (8/4/2014).
Kendati demikian, Kepala Humas DAOP 8 Surabaya, Sri Winarto, mengatakan, PT. KAI tetap mengoptimalkan pegawainya untuk melakukan pencoblosan di TPS-TPS terdekat stasiun dengan menggunakan form A5. “Nantinya bisa melakukan pencoblosan dimana-mana. Tapi dengan syarat tidak mengganggu jadwal kerjanya,” kata Sri Winarno.
Sri Winarno mengatakan, sejumlah pegawai kereta api yang dipastikan tidak ikut mencoblos adalah pegawai dan kru kereta api tujuan Surabaya-Jakarta. “Keberangkatannya pagi dari Surabaya dan dipastikan, masinis, kondektur dan pramugari tidak akan mencoblos karena harus berada dalam kereta,” katanya.