BERITA TERBARU - Enam hari menjelang Ujian Nasional (UN), sosialisasi mengenai UN pun marak. Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga sekolah dan perguruan tinggi sebagai salah satu penanggung jawab ujian tahunan yang dihelat 14 April 2014.
Salah satunya yaitu Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kampus kependidikan ini ikut berpartisipasi mengawal kebijakan UN melalui program Profesor dan Doktor Go to School. Melalui kegiatan ini, Unnes mengirimkan para profesor dan doktor mereka untuk mengajar di sekolah.
Koordinator Program, Prof. Mungin Eddy Wibowo, juga mengoordinasikan pelaksanaan UN dengan sejumlah pihak di Politeknik Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dalam rapat koordinasi (rakor) UN belum lama ini, Prof. Mungin juga memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada para peserta. Mungin juga mengimbau, seluruh panitia UN harus menanamkan kejujuran kepada peserta UN.
"Kejujuran penting ditanamkan sejak dini untuk meraih kesuksesan. Peserta UN tidak usah cemas dengan bocoran soal UN, karena soal UN diawasi dengan ketat sehingga tidak akan bocor," ucap Mungin, seperti dikutip dari laman Unnes, Selasa (8/4/2014).
Kegiatan sosialisasi UN ini dibuka oleh Kadinpora Banjarnegara, Drs. Muhdi dan dihadiri oleh 120 peserta pengawas satuan pendidikan. Mereka terdiri dari pengawas SMA/MA, SMK, Paket C se-Kabupaten Banjarnegara, serta Direktur Politeknik Banjarnegara Dr. Teguh Supriyanto M.Hum.
Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unnes, Dr. Edy Cahyono M.Si yang hadir dalam koordinasi tersebut mengatakan, pengawas satuan pendidikan wajib menegur pengawas jika ditemukan melakukan tindakan curang.
"Catat semuanya dalam berita acara," tuturnya.