JAKARTA - Bagaimana rasanya ya jika kita sedang kuliah di kampus yang kita huni, lalu mencoba kuliah di tempat lain untuk satu semester? Pasti seru tuh. Itu bisa kalian lakukan kok, asalkan kalian berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) untuk melakukan pertukaran pelajar dengan berbagai PTN di dalam negeri. Wah, bagaimana caranya ya?
Ikut saja program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata). Sebuah program yang digagas oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia (MRPTNI) untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa PTN di Tanah air untuk mengikuti perkuliahan yang relevan di PTN lainnya di nusantara, dalam bentuk kegiatan akademik atau credit earning/credit transfer.
Asyiknya nih, program ini ditujukan untuk membangun dan memperkuat nasionalisme mahasiswa, meningkatkan komunikasi mahasiswa lintas PTN dan lintas budaya, kemudian memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil perkuliahan di PTN yang memiliki keunggulan dan kekhasan keilmuan tertentu sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari mahasiswa yang bersangkutan.
"Saat ini terjadi ketimpangan kualitas, gap di antara berbagai daerah, termasuk di Jawa dan luar Jawa sehingga diperlukan adanya mobilitas antar mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa punya pengalaman belajar dan fasiitas di tempat lain,” tutur Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Dr. med. Setiawan, dr, seperti dikutip dari laman Unpad, Minggu (19/1/2014).
Menurut Dr. Setiawan, program ini paling lambat sudah dapat dilaksanakan di Unpad pada semester ganjil tahun akademik 2014/2015. Adapun untuk tahun pertama, pertukaran mahasiswa akan diikuti oleh satu mahasiswa dari masing-masing fakultas dari kedua universitas.
"Para mahasiswa tersebut akan mengikuti kegiatan perkuliahan selama satu semester, dengan sistem transfer SKS," tambah dia.
Penjajakan kerja sama terkait program Permata ini sudah dilakukan Unpad dengan berbagai universitas mitra. Di antaranya yaitu dengan Universitas Sumatera Utara (Fakultas Hukum), Universitas Gadjah Mada (Fakultas Ekonomi dan Bisnis & Fakultas Ilmu Budaya), dan Universitas Indonesia (Fakultas Kedokteran).
Kemudian dengan Universitas Diponegoro (Fakultas Peternakan), Universitas Andalas (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik & Fakultas Teknologi Industri Pertanian), Universitas Brawijaya (Fakultas Ilmu Komunikasi), Universitas Airlangga (Fakultas Ilmu Keperawatan), serta Universitas Hasanuddin (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).
