Google selama ini dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan dan software, bukan produsen hardware. Namun, semua layanan-layanan Google seperti YouTube, Street View, hingga Google Docs membutuhkan infrastruktur server yang solid.
Google telah membangun pusat data di beberapa negara, dan menurut Bloomberg (13/12/2013), Google mengatakan akan membuat cip sendiri.
Prosesor tersebut rencananya akan digunakan Google untuk server-servernya. Google mungkin akan bekerja sama dengan ARM, perancang cip yang saat ini banyak digunakan di perangkat Android. Menurut pengamat, kerja sama tersebut bisa jadi mengancam dominasi Intel di pasar prosesor.
Google berpendapat bahwa dengan membuat desainnya sendiri, pihaknya bisa mengatur interaksi hardware dan software secara lebih baik.
"Kami terlibat secara aktif dalam membuat infrastruktur terbaik di dunia," ujar Liz Markman, juru bicara Google. "Hal itu termasuk mendesain hardware dan software," imbuhnya. Namun, Markman tidak mau menjelaskan lebih lanjut apakah Google akan membuat cipnya sendiri.
Google sendiri saat ini menjadi klien terbesar kelima milik Intel, dengan menyumbang 4,3 persen pendapatan Intel menurut analis Bloomberg. Dengan rencana Google membuat cip sendiri, maka Intel bisa kehilangan pendapatan cukup banyak.
ARM sendiri mendominasi pasar ponsel pintar dan tablet, bersamaan dengan perusahaan seperti Qualcomm dan Samsung mereka menghambat laju Intel untuk berekspansi di arena itu.
Sumber: Bloomberg